ACEH SELATAN – Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) bekerjasama dengan BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away (RSUDYA) Tapaktuan menggelar penyuluhan epilepsi bagi masyarakat umum, bertempat di Ruang Tunggu Pasien Instalasi Rawat Jalan (IRJ) RSUDYA Tapaktuan, Selasa (29/03/2022).
Adapun kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Purple Day for Epilepsy Awareness Day atau Hari Epilepsi Sedunia pada tanggal 26 Maret setiap tahunnya.
Penyuluhan yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB ini disampaikan oleh Tim SMF Neurologi RSUDYA Tapaktuan yang dipimpin oleh, dr. Mira Arianti, M. Ked. (Neu)., Sp.N., yang merupakan dokter ahli neurologi pada RSUD-YA Tapaktuan.
Dalam penyampaiannya, dr. Mira menjelaskan bahwa penyakit epilepsi merupakan kelainan otak yang ditandai dengan kecenderungan terus menerus untuk menimbulkan bangkitan epileptik, seperti kejang atau pingsan berulang-ulang.
Konsekuensi dari kondisi tersebut bisa menyebabkan kerusakan sel otak, gangguan kecerdasan, dan tak jarang memunculkan permasalahan sosial.
Dalam penyuluhan tersebut, selain mendapatkan informasi yang benar mengenai epilepsi, peserta yang hadir juga diberikan kesempatan bertanya melalui sesi tanya jawab bersama dr. Ellya Nurfida, Sp.N., yang juga merupakan dokter ahli neurologi pada RSUD+YA Tapaktuan.
Sepanjang acara, terlihat para peserta yang hadir sangat antusias mendengarkan penjelasan dan mengajukan pertanyaan. Menurut keterangan dari panitia pelaksana, doorprize yang awalnya hanya disediakan bagi 7 (tujuh) orang yang bertanya, ternyata kurang, karena tingginya animo peserta untuk mengajukan pertanyaan.
“Alhamdulillah, hari ini kami dapat berbagi dengan masyarakat yang sedang berada Ruang Tunggu IRJ RSUDYA sebagai bentuk pengabdian dan tanggungjawab untuk memberikan informasi yang benar mengenai epilepsi. Kami sangat bersyukur, respon yang diberikan sangat positif. Terima kasih kepada Direktur RSUDYA, dr. Syah Mahdi, Sp.PD, yang telah memberikan dukungan sepenuhnya untuk pelaksanaan kegiatan ini, dan juga Instalasi PKRS RSUDYA yang telah bekerjasama sejak awal persiapan hingga pelaksanaan kegiatan,” ucap dr. Mira Arianti.
Menurut salah seorang peserta yang hadir, pelaksanaan penyuluhan bagi masyarakat awam sebagaimana dilaksanakan pada hari ini sangat bermanfaat. Terlebih sampai saat ini masih banyak pemahaman yang salah dan persepsi negatif mengenai penyakit epilepsi. Semoga kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali dengan topik yang berbeda pula, harapnya. (*)