Krusial.com| Jakarta – Untuk proses mendeteksi dan pencegahan penyakit cacar monyet (monkeypox), pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah mendatangkan 1.500 reagen untuk dibagikan ke berbagai laboratorium di seluruh Indonesia.
” Reagennya beda dengan Covid-19, total ada 1.500 yang akan kita distribusikan ke lab-lab seluruh Indonesia,” jelas Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., Jumat (29/7/2022).
Perlu diketahui, Reagen adalah bagian integral dari setiap reaksi kimia. Reagen adalah zat atau senyawa yang dapat memfasilitasi reaksi, dan mereka digunakan dalam tes yang paling banyak digunakan.
Untuk mendeteksi dan mencegah penyakit cacar monyet, Kementerian Kesehatan terus menggiatkan surveilans yang bagus dan memaksimalkan pemeriksaan di 1.100 laboratorium yang ada di Indonesia yang dapat digunakan untuk pemeriksaan uji sampel cacar monyet.
Sementara itu, terkait vaksin cacar monyet, Menkes mengatakan sampai saat ini di Indonesia tidak ada yang terkonfirmasi positif mengidap cacar monyet, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen dari sembilan pasien dengan status suspek cacar monyet di Indonesia seluruhnya negatif.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., PhD. mengatakan untuk mendukung antisipasi penularan serta melakukan uji sampel penyakit cacar monyet, pemerintah menyiapkan dua laboratorium khusus yakni Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata di Bogor dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. dr. Sri Oemijati di Jakarta.
” Masyarakat juga selalu diimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat sebagai upaya perlindungan mandiri terhadap potensi penularan penyakit itu,” tegas Ahli Kebijakan Kesehatan Guru Besar di Universitas Indonesia itu.(Redaksi)