ACEH SELATAN – Gerakan Pemuda Ansor menggelar “Halaqah Moderasi Beragama” pertama di Aceh Selatan bertempat di Aula MAN unggul Tapaktuan dengan mengusung tema “Sucikan Hati, Bersihkan diri, Cerdas Bermdesos Di Era Tsunami Informasi“, Minggu 27 Maret 2022.
Umat Islam harus siapkan hati bersihkan diri agar cerdas tidak lalai menggunakan medsos secara negatif dan kontra produktif.
Acara tersebut menghadirkan peserta mencapi 50 orang yang terdiri dari okp pemuda, mahasiswa dan pelajar serta turut berhadir Kepala MAN Unggul, Zulkarnain.S.Pd, penasihat Ansor Aceh Selatan, Fitria, Kepala kantor kemenag Aceh Selatan Rislizar Nas. S.Ag dan Ketua PCNU Aceh Selatan Abi Misbar Basri.
Pembicara 1 Prof. Misri A Muchsin (Guru Besar UIN Ar-raniry, Banda Aceh) dengan tema “Urgensi Pemahaman Konsep Moderasi Beragama Di Aceh”. Mengatakan : Moderasi berbeda dengan modrenisasi, moderasi beragama bukanlah upaya memodrenisasi ajaran agama, namum moderasi merupakan atitude cara bersikap.
Pembicara 2 Hj. Jafnimar Jakfar. S.Pd ( Ketua KONIRY – Aceh Selatan ) tema “Peran Wanita Muslimah Yang Cerdas & Moderat Dalam Beragama”. Memberikan pesan pesan kepada para perempuan yang hadir agar tetap semangat menuntut ilmu agar menjadi perempuan cerdas.
Pembicara 3 Kapten Junaidi ( Perwakilan Kodim 0107) dengan Tema Cerdas Bermedsos menjelaskan regulasi undang undang UUITE dan tips bermedsos secara islami.
Sedangkan pembicara 4 Muhammad Ridho Agung. S.P.d (Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor, Aceh Selatan) dengan “Menganalisa & Memfilter Ideologi Gerakan Islam Transnasional Radikal Di Media Sosial”. Ia menjelaskan strategi marketing ideologi Islam tansnasional radikal Wahabi dan HTI yang menggunakan logika rigid dalam beragama dan memandang relasi Islam dengan negara adalah suatu hal yg mesti di pertentangankan.
Padahal dalam NU di selalu ditanamkan hubbul wathan minimal iman, cinta tanah air bagian dari keimanan.
Acara Penutupan berlansung sangat hikmat oleh moderatori Ketua Fatayat Aceh Selatan Sahabati Dika Masdewita. S.Pd.
Diskusi panel tersebut berjalan lancar dan meriah, para peserta sangat aktif bertanya sehinga terjadi dialog aktif. (*)