ACEH SELATAN – Pelayanan di UPTD Puskesmas Ladang Tuha Kecamatan Pasie Raja sempat menjadi sorotan pasca insiden yang menimpa keluarga salah seorang warga pada Senin (18/7/2022).
Keluarga korban mengeluhkan ketidaksiapan Ambulans saat korban hendak dirujuk ke RSUD Yuliddin Away Tapaktuan setelah mengalami kecelakaan tunggal, bahkan keluarga mengatakan korban sempat terlantar dan tidak langsung dirujuk hal itu disebut-sebut karena kunci Ambulans terbawa kepada UPTD Puskesmas Ladang Tuha.
Menanggapi hal itu, kepala UPTD Puskesmas Ladang Tuha dr. Zulfansyah mengatakan bahwa dirinya belum sampai sebulan berdinas di UPTD Puskesmas tersebut sehingga banyak hal yang harus dibenahinya.
Pun demikian dirinya juga menyampaikan terkait kejadian terbawanya kunci Ambulans tersebut adalah karena unsur ketidaksengajaan setelah lelah melakukan berbagai kegiatan beres-beres di UPTD Puskesmas Ladang Tuha.
“Masalah kejadian kunci terbawa oleh saya ceritanya begini, pada hari Sabtu siang saya datang ke Puskesmas memindahkan 50 kotak cairan infus dari rumah dinas ke gudang obat,” ucapnya saat dikonfirmasi Krusial.com
Dirinya terpaksa memakai ambulans karena jarak antara rumah dinas dan gudang lumayan jauh. Setelah selesai memindahkan cairan infus tersebut lalu dirinya memarkirkan kembali ambulan di tempat parkir dan langsung melanjutkan kegiatan bersih-bersih ruangan.
“Nah di sinilah kesilapan kami mulai terjadi, dimana kunci masih di dalam saku dan hingga sore saya terus melakukan bersih-bersihnya sehingga kunci tersebut lupa dikembalikan lalu terbawa pulang,” jelasnya.
Kendati demikian dr Zulfansyah mengatakan ada satu kunci lainnya yang dipegang sopir, namun pada hari itu sopir sedang pergi ke Labuhanhaji tanpa memberi tahukan kepadanya.
“Sopir baru kasih tau pas posisinya sudah di Samadua, namun dari pengakuannya sopir telah memberitahukan rencana kepergiannya itu kepada salah seorang perawat, namun perawat tersebut tidak menyampaikan kepada saya,” ulasnya.
Sementara itu terkait pengakuan keluarga korban lakalantas bahwa korban sempat ditelantarkan, menurutnya itu tidak benar, sebab sebenarnya waktu malam pasien itu masuk, dokter jaga yang menangani sudah menyarankan untuk dirujuk.
“Akan tetapi pihak keluarga tidak mau, demikian juga saat saya ditelpon pagi itu, saya langsung ke Puskesmas, namun pasien belum berangkat untuk rujuk, akan tetapi baru pergi dengan menggunakan ambulan puskesmas Ujung Padang Rasian, padahal ambulans Puskesmas Ladang Tuha sudah saya bawa kuncinya, jadi ini naas kami saja
tidak ada maksud kami sengaja membawa kunci ambulans, maklum kami lupa karena sudah kelelahan,” ungkapnya.
dr. Zulfansyah mengakui dirinya yang belum sampai sebulan menjadi Kepala UPTD Puskesmas Ladang Tuha terus berusaha memaksimalkan pelayanan di Puskesmas tersebut.
Dengan keterbatasan sarana yang ada dirinya yakin sedikit demi sedikit pelayanan di UPTD Puskesmas Ladang Tuha terus ditingkatkan untuk itu ia berharap dukungan dan saran masyarakat Pasie Raja.
“Kami bersama tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas Ladang Tuha terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat, mohon dukungan dan sarannya untuk perbaikan dimasa yang akan datang,” tandasnya.(Redaksi)