ACEH TIMUR – Seorang Petani yang bernama Nurdin Hasan (68 tahun) warga Gampong Pantee Labu,Kecamatan Pantee Bidari,kabupaten Aceh Timur dikabarkan meninggal dunia setelah terjatuh ke sungai Jambo Aye yang berada di gampong tersebut.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Mahmun Hary Sandi Sinurat melalui Kapolsek Pantee Bidari, Iptu MJ Tambunan kepada sejumlah awak media, Selasa (11/01/2022) mengatakan, kejadian bermula saat korban dengan temannya yang bernama Ridwan Yunus yang sama berprofesi sebagai petani sawit juga sedang melintasi daerah Gampong Buket Linteung, Aceh Utara, mereka masing-masing membawa kelapa sawit yang rencananya akan dijual.
Lebih lanjut, Ridwan Yunus teman seprofesi korban telah tiba duluan di pinggiran sungai lalu menurunkan buah sawit yang di bawa sambil menunggu Nurdin. Tapi setelah ditunggu beberapa lama,Nurdin tidak sampai-sampai ke pinggiran sungai.
Merasa ada yang janggal disini,Ridwan Yunus langsung mencari keberadaan Nurdin dengan menggunakan senter ternyata setelah ditelusuri di sekitaran aliran sungai mendapati sampan yang membawa sawit milik korban sudah terbawa arus sekitar 300 meter dari jalur penyeberangan sungai.
Kapolsek menjelaskan kembali berdasarkan keterangan saksi korban, Ridwan Yunus berusaha mengejar perahu korban dan mendapati tubuh korban sudah dalam posisi tenggelam dan salah satu tangannya tersangkut di perahu yang bermuatan sawit yang di bawa korban.
“Tanpa pikir panjang lagi Ridwan Yunus membawa Nurdin ke dalam perahu miliknya untuk di bawa ke pinggir sungai lalu meminta pertolongan kepada warga sekitar agar Nurdin bisa diselamatkan terlebih duludulu,” jelas Iptu MJ Tambunan.
Iptu MJ mengatakan, korban lalu di bawa pulang ke rumahnya dibantu dengan warga sekitar. Dari hasil keterangan medis Kapolsek Pantee Bidari menerangkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan baik dari benda tumpul maupun bentuk kekerasan fisik lainnya di tubuh korban.
Berdasarkan dari sejumlah saksi, korban sudah sering kali mengalami pusing. Dugaan kuat korban terjatuh dari perahu yang ditumpanginya yang membawa buah sawit ke aliran arus sungai dalam kondisi kepala pusing berat sehingga tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya lagi di atas perahu kemudian tubuhnya terjatuh dan terseret terbawa arus sungai. (Ridha)