Menu

Mode Gelap

Berita · 21 Jun 2022 WIB ·

Mengenang Kakek Syarwani Sabi, Pria Murah Senyum Penakluk Raja Hutan


					Penulis Dan Alm. Syarwani Sabi Usai Meliput Pemasangan Box Trap Di Desa Simpang Kecamatan Bakongan Timur, Minggu (24/10/2021) Perbesar

Penulis Dan Alm. Syarwani Sabi Usai Meliput Pemasangan Box Trap Di Desa Simpang Kecamatan Bakongan Timur, Minggu (24/10/2021)

Syarwani Sabi (86) pawang harimau Sumatera di Aceh tutup usia pada Senin (20/06/2022) akibat usia lanjut dan gangguan pernafasan. Syarawani Sabi menghembuskan nafas terakhirnya selepas shalat magrib sekira pukul 18:55 WIB di kediamannya di Desa Blang Seubeutong Kabupaten Aceh Barat.

Syarwani Sabi dilahirkan dari kalangan keluarga yang sederhana, dan ayahnya bernama Haji Nyak Sabi yang juga pawang harimau. Informasi meninggal sang pawang harimau inipun menyebarluas di berbagai media sosial dan banyak yang mengucapkan duka cita meninggalnya sang meastro harimau ini.

Semasa hidupnya, Syarwani Sabi atau kerap di sapa Kek Carwani telah mengabdikan diri kepada masyarakat Aceh atau Provinsi tetangga khususnya dalam mencegah konflik harimau dengan manusia.

Kek Carwani dikenal sebagai pawang harimau, dan Kakek ini bukan sosok yang asing di kalangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan bagi para jurnalis yang meliput konflik manusia dengan harimau di Aceh, termasuk wilayah Sumatera lainnya seperti Riau.

Karena kepiawaiannya menaklukkan konflik harimau dengan manusia, sosok Kek Carwani lah yang selalu diandalkan oleh pihak BKSDA Aceh untuk menaklukkan binatang bertaring ini.

Seperti kasus terbaru di Kota Subulussalam konflik harimau dengan manusia terjadi di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam pada Selasa 08 Maret 2020 lalu. Kakek Carwani pun diturunkan ke sana untuk menaklukkan satwa yang dilindungi tersebut.

Kakek Carwani berusia 86 tahun tersebut tampil apa adanya dengan tubuh mungil, pakaian lusuh, kulitnya legam keriput dimanakan usia. Kek Carwani saat berjalanpun harus menggunakan tongkat lantaran kakinya mengalami cidera akibat kecelakaan lalulintas.

Kek Carwani Sosok bertubuh kecil tersebut hanya memiliki kapasitas sebagai pawang harimau, dan telah menggeluti pekerjaan itu sejak masih duduk di kelas dua sekolah dasar.

Karena itu pula, Kek Carwani tidak sempat menamatkan sekolah dasarnya. Dia hanya sempat mengenyam pendidikan Sekolah Rakyat (SR) selama satu tahun setengah dan disebutnya kelas satu setengah.

Kemudian, Kek Carwani sering bolos sekolah dan memilih ikut ayahnya bernama Haji Nyak Sabi yang juga pawang harimau ke hutan. Saat sang ayah pergi, Kek Carwani mengikuti dari belakang.

Kerena ingin mengikuti jejak sang ayah, Ia terus berusaha mengamati bahasa tubuh harimau dan belajar cara berinteraksi dengan binatang itu. Carwani pun pelan-pelan menjadi sosok pawang harimau yang fenomenal. Namanya populer hingga ke Riau. Karena pihak BKSDA Riau kerap memakai jasa Kek Carwani untuk menaklukkan harimau di sana.

Dia juga kerap dipanggil warga untuk menangkap harimau di seluruh pelosok Aceh. Hampir semua daerah di Aceh dimasuki Carwani untuk menaklukkan hewan buas ini, Carwani menyatakan setiap menaklukkan harimau tujuannya hanya membantu masyarakat yang mengalami teror.

Unik nya lagi, Kek Carwani menaklukkan sang raja rimba itu semua dengan cara serba tradisional, dan terbukti satu per satu sang raja rimba takluk di tangannya pria periang ini.

Karena keterampilan beliau dalan menaklukkan sang raja hutan, Kek Carwani pun direkrut dan diangkat menjadi tenaga honorer BKSDA Aceh pada tahun 2007. Dan menjadi tenaga honorer tertua di intansi tersebut.

Kini, sosok Kek Carwani yang periang tersebut telah di panggil menghadap sang ilahi, segenap keluarga BKSDA Aceh mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya.Begitu pula masyarakat Aceh yang tentunya ikut berduka. Selamat jalan Kek Carwani.

“Semoga diampuni segala kesalahan dan diterima segala amal ibadahnya dalam membantu umat manusia di setiap konflik dengan hewan buas menjadi amal jariah dan pelita di alam sana. Aamiin”

Artikel ini telah dibaca 128 kali

KRUSIAL badge-check

Jurnalis

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber Krusial.com dan Ikuti Berita Lainnya di Google News
Baca Lainnya

Empat Korban Longsor Dimakamkan di Aceh Tenggara

9 Oktober 2024 - 14:00 WIB

Timses Di Aniaya, Begini Kata Jubir Tim IDAMAN 

9 Oktober 2024 - 13:39 WIB

Literasi IDAMAN Sudah Teruji, Ini Komentar Mantan Pejabat Aceh Selatan di Pusaran Pilkada 2024

9 Oktober 2024 - 12:06 WIB

Sekjen BM PAN Aceh Selatan Kembali Gaungkan Dukungan Untuk Tim Manis

9 Oktober 2024 - 09:59 WIB

Silaturahmi Dengan Masyarakat Bakongan Raya, Darmansah Sampaikan Program Unggulan Pasangan IDAMAN 

9 Oktober 2024 - 09:54 WIB

Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Aceh Tengah

9 Oktober 2024 - 09:38 WIB

Trending di News