ACEH SELATAN –Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Aceh Ny. Safrida Yuliani Taqwallah melakukan Pengukuhan Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Aceh Selatan masa Bhakti 2019 – 2024 hari ini Rabu 20/7/2022 bertempat di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Selatan, Ny. Yuliani Irfana Cut Syazalisma berharap DWP bukan hanya menjadi organisasi perempuan yang semata-mata sebagai istri pegawai negeri sipil saja tetapi menjadi organisasi istri pegawai negeri sipil yang profesional untuk memperkuat peran serta perempuan dalam pembangunan.
“Harus mampu menggerakkan perempuan-perempuan di luar sana agar dapat menjadi wanita yang hebat serta dapat menjadi contoh yang baik bagi wanita-wanita lainnya,” ucap Yuliani Irfana.
Ia menjelaskan, DWP Kabupaten Aceh Selatan menjalankan program kerja melalui bidang kesekretariat diantaranya pendataan anggota, mengadakan rapat pengurus dan rapat kerja serta pertemuan rutin bulanan, memberikan informasi kegiatan pada setiap pertemuan, melaksanakan dokumentasi dan mengelola foto kegiatan DWP Kabupaten Aceh Selatan, mengikuti rapat kerja DWP Aceh, melalui bidang pendidikan.
“Diantaranya melaksanakan sosialisasi vaksinasi bagi anak usia 6-12 tahun, melakukan sosialisasi stunting dan gemar makan ikan kepada anak-anak TK,” tutup Ny. Yuliani Irfana.
Mewakili Bupati, Sekda Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP menyampaikan DWP Kabupaten Aceh Selatan diharapkan agar senantiasa menciptakan keharmonisan dalam keluarga, serta menjaga keseimbangan antara aktivitas dalam pekerjaan, berorganisasi, serta peran sebagai ibu rumah tangga.
“Bina komunikasi yang baik dalam keluarga, serta terus berikan dukungan dan motivasi terhadap pelaksanaan tugas suami, sehingga segalanya dapat berjalan seirama, tanpa ada yang dikesampingkan,” ucapnya.
“Kepada Ketua dan pengurus DWP Kabupaten Aceh Selatan yang baru saja dikukuhkan, pemerintah kabupaten Aceh Selatan berpesan agar dimasa mendatang DWP Aceh Selatan memiliki program-program yang edukatif dan produktif, dan mampu meningkatkan serta mengembangkan diri menjadi wadah organisasi yang visioner dan kreatif”, tutup sekda.
Kemudian, Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Ny. Safrida Yuliani Taqwallah mengatakan program inti pemerintah yaitu program stunting yang sangat marak di kalangan kita salah satunya melalui sosialisasi stunting di kalangan anak-anak, disamping itu juga kita perlu memikirkan bagaimana pengelolaan sampah salah satunya dengan cara mengurangi pemakaian botol minuman instan yang susah untuk diurai, untuk menanggulangi nya dengan cara penggunaan botol minuman jenis tumbler yang dapat diisi ulang.
“Dharma Wanita perlu membuat program terkait isu lingkungan masalah sampah serta program mengurangi stunting”, tutupnya.
Selain Sekda Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S. STP, kegiatan ini juga dihadiri Forkopimda Aceh Selatan, Para Kepala SKPK, Ketua DWP Provinsi Aceh beserta pengurus, Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Selatan beserta Para Istri Forkopimda pengurus Organisasi Wanita, Ketua DWP Aceh Selatan, Penasehat DWP Kabupaten Aceh Selatan, Pengurus DWP Kecamatan, dan Para Undangan lainnya.(Redaksi)