“Generasi muda adalah aset dan kekuatan bangsa, masa depan negara ditangan generasi muda, mereka hadir menawarkan gagasan dan inovasi, perpaduan gagasan dan inovasi digital anak muda harus bisa melahirkan sebuah karya yang dapat bermanfaat dalam pembangunan dan kemajuan negara,” Teuku Riefky Harsya
Banda Aceh – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) menggelar acara Webinar yang ditujukan kepada kaum milenial di Provinsi Aceh, Sabtu (2/7/2022).
Acara yang mengusung tema Sinergi Potensi Milenial Terhadap Pengaruh Digitalisasi tersebut berlangsung di Hotel Grand Nanggroe Lueng Bata, Kota Banda Aceh.
Adapun pesertanya yakni berasal dari berbagai elemen masyarakat rata-rata mereka merupakan orang-orang yang masih berusia sangat muda.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya via zoom meeting dari Jakarta.
Dalam sambutannya Teuku berharap agar momentum webinar tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh peserta dan di aplikasi untuk bangsa.
“Karena digitalisasi merupakan proses yang melibatkan banyak campur tangan anak muda, mereka ini dikenal memiliki kemampuan yang mumpuni dan siap dalam menghadapi revolusi 4.0 dan aktif dalam memanfaatkan teknologi,” katanya.
Oleh karena itulah Sekjen Partai Demokrat itu berharap para peserta melalui webinar ini bisa memanfaatkan ilmu yang diberi dan diharapkan bisa mengembangkannya untuk menumbuhkan ekonomi.
“Karena sektor ini sangat berpengaruh di era digitalisasi, dari sisi finansial pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia tertinggi di Asia tenggara dengan nilai ekonomi USD 70 miliar di tahun 2021,” katanya.
Sementara angka tersebut akan diperkirakan meningkat dengan menembus angka USD 146 miliar di tahun 2025 mendatang.
“Dengan begitu kita harap generasi muda bisa berkontribusi banyak dalam pembangunan bangsa, misal perkembangan teknologi ini harus dimanfaatkan dengan produksi konten lokal indonesia,” ujarnya.
Caranya yakni dengan memanfaat platform media digital.
“Kami sadar generasi muda yang aktif ini sangat dibutuhkan dalam persaingan global,” katanya.
Sementara yang berperan sebagai pengisi materi yakni Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta DR Drs Ismail Cawidu, M.Si dan Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Jam’iyyah Al Waaliyah Melayu Raya Amal Muhibuddin Waly . (RS)