ACEH SELATAN – Sejumlah bahan pokok makanan masih berada pada harga yang relatif mahal di Aceh Selatan, sejumlah komoditas pokok yang terpantau mahal adalah seperti cabai merah, cabai rawit, tomat, dan bawang.
Zulkifli salah seorang konsumen di pasar tradisional Kotafajar kecamatan Kluet Utara mengatakan tingginya harga komoditas pokok saat ini sangat berdampak bagi ekonominya. Tingginya harga pada bahan pokok juga berdampak pada pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dan terpaksa harus berhemat.
“Untuk membeli cabai bawang dan tomat saja kami harus mengeluarkan biaya yang besar, hal ini tentu tidak lagi seimbang dengan pendapatan yang kami miliki, apalagi saat ini lapangan kerja dan penghasilan kami masyarakat ini pas-pasan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
Ia melanjutkan, saat ini kondisi ekonomi masyarakat masih belum terlalu pulih akibat pandemi Covid-19, kenaikan sejumlah barang juga semakin mengkhawatirkan, untuk itu ia berharap agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah untuk kembali menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.
Sementara itu, Hasan salah seorang pedagang di pasar tradisional Kotafajar mengatakan tingginya harga beberapa bahan pokok belakangan ini merupakan faktor dari mahalnya harga pupuk yang dibeli petani sehingga petani lokal terpaksa menjual hasil panennya dengan harga yang lumayan mahal.
“Kami membeli beberapa bahan pokok ini pada petani lokal di Aceh Selatan, menurut petani mereka terpaksa menaikkan harga hasil panennya karena ada kenaikan dan kelangkaan pupuk,” ucapnya.
Menurutnya Hasan, saat ini untuk harga cabai rawit masih bertengger pada harga Rp.90.000 hingga Rp.100.000 per kilogramnya, sementara harga cabai merah Rp.50.000 per kilogramnya, sedangkan tomat masih bertahan pada harga Rp.12.000 perkilogram dan bawang merah Rp.60.000 perkilogram.
“Kita berharap ada penurunan harga, sebab kenaikan harga ini juga mempengaruhi daya beli konsumen kami,” harapnya.(Redaksi)