ACEH SELATAN – Peristiwa serangan harimau terhadap Muhajir (43), salah seorang petani di desa Seulekat kecamatan Bakongan Timur menggegerkan masyarakat setempat.
Muhajir diserang harimau saat hendak memetik cabai di kebunnya, tanpa dinyana tiba dari semak-semak muncul seekor harimau dan langsung menyerangnya.
Beruntung korban berhasil selamat setelah memanjat pohon kemiri yang ada disekitar kebunnya, walaupun satwa dilindungi tersebut sempat berusaha memanjat pohon tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Konservasi wilayah II Subulussalam wilayah BKSDA Aceh, Hadi Sofyan mengatakan hampir 8 bulan pihaknya bersiaga di kawasan desa tersebut sejak ada laporan masyarakat terkait kemunculan harimau di wilayah tersebut.
“Tim sudah berusaha maksimal, dengan memasang Bosster Trap hingga usaha pembiusan, namun hingga saat ini belum berhasil, kami mohon doa dan dukungan masyarakat,” ucapnya pada Krusial.com, Sabtu (21/5/2022).
Ia melanjutkan, pihaknya juga sudah menghimbau kepada penduduk setempat agar selalu mewaspadai resiko serangan satwa dilindungi tersebut.
“Kami sudah menghimbau agar masyarakat selalu waspada jika ke kebun, jangan pergi sendiri-sendiri dan jangan nekat,” ucapnya.
Ia juga menghimbau agar masyarakat segera melaporkan jika melihat ada jejak harimau kepada petugas dan segera meninggalkan lokasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Laporkan segera jika melihat jejak atau penampakan harimau, segera menjauh dan jangan menyepelekan,” tandasnya.(Safdar.S)