ACEH SELATAN – Sejumlah bahan pokok di Aceh Selatan kembali mengalami kenaikan harga sejak tiga pekan terakhir, kondisi kenaikan harga pada sejumlah komoditas pokok ini terjadi sejak 3 pekan terakhir dan sangat berdampak pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di kabupaten Aceh Selatan.
Kenaikan harga yang disebabkan oleh banyaknya permintaan pengiriman dari Aceh Selatan ke kabupaten atau provinsi lainnya ini membuat para pedagang mengeluh akibat susahnya mendapatkan ketersediaan komoditas tersebut dan harganya yang melambung tinggi.
Salah seorang pedagang Nouval mengatakan, kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok tersebut telah terjadi sejak beberapa pekan terakhir pada komoditas bawang merah, cabe merah, cabe rawit dan jeruk nipis.
“Bawang merah saat ini mencapai harga Rp. 45.000 per kilogram dimana sebelumnya Rp.30.000 perkilogramnya, cabe rawit yang sebelumnya Rp.30.000 kini mencapai Rp.40.000, sementara komoditas cabe merah juga mengalami lonjakan harga dari sebelumnya Rp.30.000per kilogram kini menjadi Rp.60.000,” bebernya saat diwawancarai Krusial.com di pasar tradisional Kotafajar kecamatan Kluet Utara, Selasa (7/6/2022).
Menurutnya hal ini terjadi karena banyaknya permintaan komoditas tersebut diluar kabupaten Aceh Selatan dengan harga yang lebih tinggi, sehingga membuat para agen lebih memilih membawa komoditas tersebut keluar Aceh Selatan yang menyebabkan terjadi lonjakan dan kelangkaan di Aceh Selatan.
Ia meminta agar pemerintah segera melakukan evaluasi dan kembali menstabilkan harga komoditas tersebut di Aceh Selatan agar perekonomian dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dapat dengan mudah terpenuhi.
“Kita berharap pemerintah melalui instansi terkait dapat merespon kondisi ini, agar masyarakat dapat terlepas dari kondisi ekonomi yang semakin menghimpit,” harapnya.(Safdar.S)