Krusial.com | Jakarta – Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) telah memulangkan seluruh masyarakat dan mahasiswa Aceh yang terdampak konflik di Sudan.
Kloter terakhir tersebut dipulangkan ke tanah Rencong pukul 11.30 WIB melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Rabu 3 Mei 2023.
Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Akkar Arafat S.STP, M.Si mengatakan kepulangan kloter terakhir tergabung dalam dua kloter yakni kloter ketiga dan keempat.
Total ada sekitar delapan orang. Tapi dua diantaranya memilih untuk tidak dipulangkan.
Sementara untuk satu lainya diberangkatkan ke Kualanamu, Sumatera Utara.
Satu lainya memilih pulang ke Sumatera Utara.
“Dengan begitu seluruh kelompok penerbangan (Kloter) tujuan Provinsi Aceh telah selesai diterbangkan dari Jakarta,” katanya.
Untuk salah satu mahasiswa yang memilih pulang ke Medan, kata Akkar, disebkan karena lebih dekat dengan kampung halamannya di Aceh Singkil.
“Jadi yang berangkat tadi enam orang, dua memilih untuk tidak pulang dan satunya lagi memilih ke Medan dengan alasan lebih dekat ke kampung halaman di Aceh Singkil, artinya tujuan Aceh 5 orang kemudian Medan 1 orang ,” kata Akkar.
Lanjut, Akkar, pada fase pemulangan ini Pemerintah Aceh melalui BPPA dan Dinas Sosial Aceh menerima sebanyak 57 masyarakat imbas konflik Sudan.
“Hanya saja terdapat sembilan orang yang tidak di fasilitasi pemulangan lantaran memilih untuk pulang mandiri ke keluarga di seputaran Jabodetabek,” jelas Akkar.
Adapun sembilan orang tersebut terdiri dari kloter pertama 4 orang, kloter kedua 3 orang dan kloter terakhir dua orang.
“Atas permintaan dan urusan pribadi di Jakarta maka mereka meminta untuk tidak dipulangkan,” katanya.