Krusial | Musi Banyuasin – Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, pabrik A minyak.makan merah yang sedang dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin diyakini akan membawa berkah bagi petani sawit di daerah tersebut. Pernyataan ini disampaikan saat upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan Pabrik Minyak makan Merah Koperasi Unit Desa (KUD) Sejahtera pada hari Jumat lalu.
Teten optimis bahwa minyak makan merah ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah dari kebun sawit para petani, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi produk premium yang diminati pasar. Meskipun memiliki warna yang mencolok, minyak merah ini telah diuji keamanannya dan dinilai tidak berubah rasa serta tetap kaya akan gizi, bahkan setelah proses deep frying.
“Pasar Eropa memang menetapkan persyaratan minyak goreng berwarna bening, namun minyak merah ini memiliki nilai lebih dalam komponen seperti vitamin yang terbuang percuma,” ungkap Teten seperti dikutip Antara ditulis Minggu, 04 Agustus 2024.
Pabrik yang direncanakan akan memiliki kapasitas produksi 0,5 ton perjam ini diharapkan dapat menyerap produksi dari seribu hektare lahan sawit, cukup untuk memenuhi kebutuhan dua kecamatan di sekitarnya. Proyek ini juga menjadi harapan besar bagi masyarakat lokal, terutama para importir dan jaringan restoran yang telah lama menanti kehadiran minyak makan merah ini.
Sandi Fahlepi, Pj. Bupati Musi Banyuasin, menambahkan bahwa pertanian, khususnya perkebunan, merupakan tulang punggung ekonomi daerah ini. Dengan dominasi lahan perkebunan kelapa sawit, pabrik minyak makan merah ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi sektor ekonomi lokal, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui koperasi seperti KUD Sejahtera.
Muhammad Tamrin, Ketua KUD Sejahtera, menegaskan komitmen mereka untuk mendukung pembangunan pabrik ini yang sudah dimulai sejak 1984. Dengan aset lebih dari Rp110 miliar dan keanggotaan yang kuat, KUD Sejahtera siap berkontribusi dalam integrasi pabrik minyak makan merah dengan pabrik CPO yang sedang dibangun, untuk memaksimalkan manfaat bagi petani dan masyarakat lokal.***
source: Infosawit