ACEH SELATAN – Ibu Kota Aceh Selatan ternyata menyimpan sebuah destinasi air terjun yang mirip dengan air terjun Kanto Limpo , Gianyar, Bali.
Terletak di Desa Kampung Hulu Kecamatan Tapaktuan, air terjun ini memiliki nama Aie Pulai, untuk menjangkau lokasi tersebut sangat mudah dan hanya memiliki jarak sekitar 1 km dari Tapaktuan.
Salah seorang warga Tapaktuan, Dedek Aldo mengatakan wisata alam ini sedang populer dan viral di kalangan wisatawan, tak hanya pengunjung lokal namun juga wisatawan dari luar kabupaten terlihat kerap mengunjungi dan menikmati keindahan air terjun Aie Pulai sembari menikmati keindahan alam dan panorama Tapaktuan.
“Sebenarnya air terjun Aie Pulai tidak terlalu tinggi, hanya beberapa meter saja ,akan tetapi di kawasan ini banyak lokasi keren yang bisa dijadikan sebagai tempat berswaphoto, karena masih sangat alami,” ungkap pria pemilik nama asli Syairul Basni ini, Minggu (3/7/2022).
Ia mengungkapkan, jika memasuki kawasan wisata lain pengunjung dipungut biaya yang mahal, di lokasi tersebut pengunjung dapat mandi atau menikmati air terjun secara gratis tanpa biaya sepeserpun.
“Buat kamu yang punya rencana ke Tapaktuan, coba berkunjung ke air terjun Aie Pulai dan buktikan sendiri foto keren mu di instagram, buat history menarik mu di beranda Facebook, dan rekam action terbaik mu di Tik-tok, jadikan Air Terjun Aie Pulai sebagai lokasi paling indah dalam hidupmu,” pesannya.
Sementara itu Camat Tapaktuan, Surya Dharma mengatakan pihaknya sangat mendukung perkembangan gampong melalui pengelolaan destinasi wisata yang masih sangat banyak di Tapaktuan.
Untuk itu ia berharap agar pemerintah Desa dapat memberdayakan potensi wisata tersebut dengan skema pengelolaan BUMG, sehingga desa dapat menjadi mandiri dan potensi wisata dapat terkelola dengan baik.
“Kita sangat mendukung pengembangan desa dengan potensi wisata yang ada, kami juga mengajak dan mendorong agar warga dan pemerintah desa dapat bekerjasama dengan baik untuk mengembangkan potensi wisata demi meningkatkan kualitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya di Tapaktuan masih banyak terdapat potensi wisata yang dapat dijadikan ikon wisata gampong, jika pemerintah desa mengelola dengan baik tidak tertutup kemungkinan potensi yang ada tersebut dapat berkembang dengan baik.
“Kami yakin, dinas pariwisata sangat mensupport upaya pengembangan embrio spot wisata agar lebih terarah dan potensial,” tutupnya.(Safdar.S)