Menu

Mode Gelap

Berita · 14 Feb 2022 WIB ·

MaTA : Pengadaan Mobil Dinas Disdik Aceh Tidak Relevan Dengan Mutu Pendidikan Yang Masih Di Bawah Standar


					MaTA : Pengadaan Mobil Dinas Disdik Aceh Tidak Relevan Dengan Mutu Pendidikan Yang Masih Di Bawah Standar Perbesar

BANDA ACEH – Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) menilai kebijakan pengadaan Mobil Dinas Disdik Aceh Tahun anggaran 2022 sebanyak 27 Unit dengan Anggaran Sebesar Rp. 12,776 milyar merupakan bentuk pemborosan keuangan Aceh dan tidak ada relevansi sama sekali dengan penguatan mutu pendidikan Aceh yang saat ini masih bermasalah, pernyataan itu disampaikan langsung oleh Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, dalam rilis yang diterima Krusial.com, Senin (14/02/2022).

Baca Juga:  Berkunjung ke Aceh, Putra Bungsu Presiden Jokowi Tunjuk M Renaldy Ramadhan sebagai Ketua PSI Banda Aceh

“Kebijakan tidak populer dan tidak patut diandalkan, seharusnya anggaran berbasis kinerja bukan pada mengandalkan fasilitas mewah sementara kualitas dan fasilitas pendidikan kita masih di bawah standar,” kata Alfian.

MaTA mendesak Kadis Disdik dan TAPA untuk segera melakukan pembatalan pengadaan tersebut dan anggarannya dapat dialihkan untuk fasilitas pendidikan di Aceh, menurutnya kondisi pendidikan saat ini tidak dalam baik baik saja.

“Apapun narasi yang dibangun nantinya untuk memberi ligitimasi pengadaan tersebut seolah-olah penting, merupakan bentuk tidak sehat,” lanjutnya.

Baca Juga:  Sambut Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Pemkab Aceh Selatan Gelar Pasar Murah

Menurutnya saat ini penting memiliki nalar dan mentalitas yang sehat untuk bertangung jawab pada kualitas dan fasilitas pendidikan Aceh. bukan malah mempertontonkan kemewahan sementara hasil dari kinerja tidak baik-baik saja.

Alfian menilai pengadaan ini sengaja di rencanakan walaupun kemudian ada penolakan dari publik. karna mentalitas birokrasi kita sudah pada akut.

“Pengadaan ini juga dapat menguntungkan pihak tertentu, makanya sengaja didesain sedemikian rupa. Apa lagi Gubernur Aceh saat ini tidak memiliki visi dalam memimpin Aceh. ditambah lagi dengan fungsi legislatif kita dalam keadaaan tidak berdaya dan terbuai dengan pokir yang menjadi tujuan mereka, sehingga anggaran Aceh bebas jadi bancakan oleh pihak elit,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kapolda Aceh: Perkokoh perdamaian, Tunjukkan Pada Dunia Bahwa Situasi Aceh Kondusif
Artikel ini telah dibaca 334 kali

KRUSIAL badge-check

Jurnalis

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber Krusial.com dan Ikuti Berita Lainnya di Google News
Baca Lainnya

BSI Optimalkan Seluruh Layanan, Dukung Kelancaran Transaksi Finansial PON XXI 2024

8 September 2024 - 13:50 WIB

Jelang Pilkada Aceh Selatan, Masyarakat Ingatkan ASN Jaga Netralitas

8 September 2024 - 13:25 WIB

Dosen dan Mahasiswa USK Adakan Pelatihan Pembuatan Sabun Dari Limbah Propolis Madu Linot Di Desa Lambadeuk

8 September 2024 - 10:18 WIB

BMK Aceh Selatan Bangun 62 Rumah Layak Huni dan Rehab Rumah

8 September 2024 - 08:28 WIB

Pada Upacara Pengibaran Bendera Kontingen PON XXI, Pj Gubernur : Bendera boleh Berbeda tapi Kita adalah Satu, Indonesia

8 September 2024 - 06:47 WIB

Bakal Paslon Wali Kota Banda Aceh Teken Perjanjian Menjalankan Butir-Butir MoU Helsinki

8 September 2024 - 06:01 WIB

Trending di News