Menu

Mode Gelap

Berita · 28 Jun 2022 WIB ·

Ketua BRAIN Jadi Pemateri Pada Diskusi Panwaslih Aceh Selatan Dan Awak Media


					Ketua Badan Riset Aceh Institute (BRAIN) Dr.  Fajran Zain, MA Saat Memberikan Materi Pada  Diskusi Panwaslih Aceh Selatan Bersama Awak Media di Tapaktuan, Selasa (27/6/2022) Photo : Krusial.com Perbesar

Ketua Badan Riset Aceh Institute (BRAIN) Dr. Fajran Zain, MA Saat Memberikan Materi Pada Diskusi Panwaslih Aceh Selatan Bersama Awak Media di Tapaktuan, Selasa (27/6/2022) Photo : Krusial.com

ACEH SELATAN – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh menggelar diskusi bersama awak media dengan tema “Peran Media Sebagai Sarana Informasi Publik Dalam Mendukung Suksesnya Pemilu Serentak Tahun 2024” di Tapaktuan, Selasa (28/6/2022).

Ketua Panwaslih Kabupaten Aceh Selatan, Baiman Fadhli, SH mengatakan diskusi yang diikuti oleh awak media dan pegiat media sosial di Aceh Selatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan komunikasi serta koordinasi dengan wartawan dalam menyukseskan pengawasan tahapan-tahapan pemilihan umum di tahun 2024 nanti.

“Media memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi, sosial kontrol yang tentunya merupakan mitra Panwaslih Aceh Selatan dalam mengawasi pelaksanaan tahapan-tahapan Pemilu tahun 2024,” ucapnya.

Baiman melanjutkan, dengan terbangunnya komunikasi dan dukungan dari para awak media maka keinginan dan cita-cita terwujudnya pemilihan yang bersih dan demokratis akan terwujud sepenuhnya.

“Satu peluru bisa saja menembus satu jantung orang, satu tinta dapat menembus dan menumbangkan jutaan orang di dunia ini, oleh karenanya marilah kita bekerja dengan moral yang baik,” ucapnya menutup keterangan.

Penandatanganan Komitmen bersama, antara Panwaslih Aceh Selatan dan Awak Media

Sementara itu, Ketua Badan Riset Aceh Institute (BRAIN) Dr.Fajran Zain, MA yang menjadi narasumber dalam diskusi tersebut menyampaikan pers atau wartawan mempunyai peran penting dalam menjaga keutuhan demokrasi agar tidak ternodai oleh kepentingan oligarki yang secara langsung merugikan bangsa.

“Demokrasi yang utuh hanya dapat kita raih dengan keberpihakan kepada nilai-nilai kejujuran dan integritas. Sementara pemilu adalah proses yang legitimate untuk melahirkan sosok sosok pemimpin bangsa yang berintegritas, sehingga peran awak media sangat strategis dan dipertaruhkan dalam mencapai tujuan terciptanya demokrasi dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” ucapnya.

Lebih lanjut Fajran Zain juga mengingatkan, karena peran penting media sangat berpengaruh dalam menyampaikan informasi dan meyakinkan publik, maka jangan pernah khianati demokrasi dengan keberpihakan kepada oligarki yang secara sistematis terus menggerogoti negeri.

“Percaya atau tidak, kepentingan oligarki terus mendominasi di setiap lini, oleh sebab itu pers atau wartawan harus memiliki pondasi yang kuat agar terlepas dari kepentingan oligarki tersebut,” tandasnya. (Redaksi)

Artikel ini telah dibaca 27 kali

KRUSIAL badge-check

Jurnalis

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber Krusial.com dan Ikuti Berita Lainnya di Google News
Baca Lainnya

Tim Boling Aceh Optimistis Raih Medali di PON XXI Meski Minim Fasilitas

10 September 2024 - 16:55 WIB

Kominfo Kolaborasi Ciptakan Talenta Digital Andal lewat Pelatihan DLA di Kota Samarinda

10 September 2024 - 16:39 WIB

1.370 Kendaraan Disiapkan untuk Dukung Mobilitas Atlet dan Tamu PON XXI 2024 Aceh-Sumut

10 September 2024 - 16:31 WIB

Kominfo Pastikan Jaringan 5G dan Keamanan Siber selama PON XXI Aceh-Sumut 2024

10 September 2024 - 16:13 WIB

PDA Aceh Selatan Siap Menangkan Pasangan IDAMAN di Pilkada 2024

10 September 2024 - 13:49 WIB

Latih Karakter Mahasiswa, Poltas Gelar Bintalfisdis

10 September 2024 - 13:12 WIB

Trending di News