ACEH SELATAN – Aktivitas pengepul sawit di Aceh Selatan mulai menggeliat pasca menumpuknya BTS sawit pada sejumlah ramp di Aceh Selatan beberapa waktu lalu akibat pelarangan ekspor CPO.
Terlihat dibeberapa ramp mulai dalam kondisi kosong menunggu adanya petani melakukan transaksi jual beli usai panen sawit.
Nur Aini salah seorang pemilik ramp sawit di Kluet Selatan mengatakan, sejak beberapa hari terakhir dirinya kembali menampung sawit dari petani setelah sebelumnya sempat membatasi pembelian
“Kita menampung penjualan sawit dari petani, saat ini ada sedikit kenaikan harga, di ramp kita beli harga seribu empat ratus lima puluh ribu Rupiah hingga seribu lima ratus Rupiah terkandung tandannya,” ucapnya kepada Krusial.com, Sabtu (21/5/2022).
Menurutnya hal ini, hal ini disebab adanya wacana pemberlakuan ekspor CPO oleh pemerintah pusat yang akan berlaku pada Senin 23 Mei 2022.
“Kami sangat senang juga mendengar kebijakan pemerintah ini, mudah-mudahan kebijakan ini dapat segera memulihkan ekonomi masyarakat dan petani sawit di Aceh Selatan,” lanjutnya.
Sebelumnya, baik pemilik ramp maupun petani sawit di Aceh Selatan mengalami kekhawatiran atas turunnya harga sawit secara drastis.
Walau masih khawatir saat ini petani mulai bersemangat kembali pasca adanya pembukaan kran ekspor CPO keluar negeri dan akan berdampak pada normalnya harga sawit.(Safdar.S)