Krusial | IKN – Investasi asing ke proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan akan terus mengalir meski Indonesia sedang memasuki era baru di bawah kepemimpinan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur di IKN sudah mulai terbentuk dengan ekosistem yang semakin matang, menarik lebih banyak investor asing.
Rosan mengungkapkan bahwa sejumlah investor asing, khususnya dari Singapura, telah menunjukkan ketertarikannya pada proyek IKN.
Pembangunan infrastruktur yang telah berjalan memberi keyakinan kepada mereka bahwa proyek ini potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan mulai terbentuknya berbagai fasilitas, investor semakin percaya bahwa proyek IKN memiliki masa depan yang menjanjikan.
Untuk memperkuat daya tarik tersebut, pemerintah memastikan bahwa investasi yang diterima harus berkualitas.
Berbagai insentif fiskal, termasuk tax holiday yang lebih baik dibandingkan investasi di luar IKN, juga telah disiapkan untuk memikat lebih banyak investor.
Investasi Asing Mulai Masuk di Berbagai Sektor
Beberapa perusahaan asing telah mulai berinvestasi di IKN. Sembcorp Utilities Pte Ltd dari Singapura, misalnya, sedang membangun panel surya berkapasitas 5-6 MW dengan nilai investasi sebesar USD 60 juta.
Proyek ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2024 dan akan mendukung penyediaan energi bersih di kawasan IKN.
Selain itu, perusahaan Delonix dari China juga telah memulai pembangunan pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen.
Australian Independent School membangun sekolah internasional di kawasan ini, dan perusahaan properti asal Rusia, Magnum Estate, sedang mengembangkan proyek mixed-use yang mencakup hunian dan pusat bisnis.
Ekosistem IKN Semakin Berkembang
Ekosistem di IKN terus berkembang pesat dengan tersedianya berbagai fasilitas penunjang seperti sekolah, rumah sakit, restoran, hingga pusat hiburan.
Pembangunan infrastruktur tersebut diproyeksikan akan selesai dalam beberapa tahun ke depan, yang nantinya dapat meningkatkan daya tarik IKN sebagai pusat investasi baru di Indonesia.
Potensi IKN Sebagai Destinasi Investasi Global
Proyek IKN mendapatkan sorotan positif dari dunia usaha internasional.
Banyak pelaku bisnis yang menilai bahwa proyek ini akan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi tujuan investasi utama di kawasan Asia Tenggara.
Pemerintah telah mengambil langkah strategis dengan membangun infrastruktur yang kuat, sekaligus memberikan insentif bagi investor asing untuk menanamkan modal mereka.
Namun, untuk menjaga momentum ini, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai rencana dan regulasi yang ada bersifat ramah bagi bisnis.
Kebijakan yang mendukung serta transparansi dalam proses perizinan menjadi faktor kunci dalam menjaga kepercayaan investor.
Rencana Anggaran Pembangunan IKN Tahun 2025
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 triliun untuk kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara pada tahun 2025.
Anggaran ini merupakan bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto. Sebagian besar anggaran akan dialokasikan untuk infrastruktur dasar dan pengembangan kawasan.
Untuk memaksimalkan pembangunan, pemerintah juga mendorong keterlibatan pihak swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Partisipasi swasta diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan menjadikan IKN sebagai pusat kegiatan ekonomi baru di Indonesia.
Dengan terbentuknya ekosistem investasi yang semakin matang, serta dukungan kebijakan dan insentif yang menarik, proyek IKN diyakini akan menjadi magnet investasi bagi dunia internasional, serta menjadi simbol pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.***
source: ayobandung.com