ACEH SELATAN – Pemilik usaha rumah makan di Aceh Selatan mulai mengeluhkan kenaikan sejumlah bahan pokok makanan seperti bawang merah, cabe merah, cabe rawit dan sejumlah bahan pokok makanan lainnya.
Akibat lonjakan harga tersebut tak hanya membuat warga dan pedagang bahan pokok makanan mengeluh, imbas itu juga turut dirasakan pemilik usaha rumah makan di Aceh Selatan.
Tingginya harga bawang, cabe merah, cabe rawit dan sejumlah bahan pokok makanan lainnya membuat sejumlah pemilik usaha rumah makan terpaksa melakukan penghematan dengan tetap menjaga cita rasa masakan yang dihidangkan kepada pelanggan.
Pemilik usaha rumah makan Abu Lamkuta, Said Saiful Almahdali mengaku sangat kewalahan menghadapi lonjakan harga beberapa bahan pokok makan yang terus merangkak naik sejak beberapa
pekan terakhir.
“Sangat terasa dampaknya, kita lakukan penghematan penggunaan bahan namun tetap menjaga citarasa masakan tetap berkualitas,” ucapnya kepada Krusial.com, Jumat (10/6/2022).
Menurutnya dampak pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi warga belum begitu pulih membuat dirinya kehilangan omset hingga 25 persen jika dibandingkan sebelumnya, berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan usaha rumah makan tersebut salah satunya dengan mengurangi jumlah pekerja.
“Jika dulu ada 5 hingga 8 karyawan, selama pandemi kita kurangi hingga tinggal 2 atau 3 orang,” ucapnya.
Kebijakan ini tentu saja diambil dengan berat hati karena menimbulkan dampak meningkatnya angka pengangguran, ia berharap pemerintah segera dapat melakukan langkah-langkah komprehensif untuk menjamin kestabilan harga bahan pokok di pasaran.
“Gas LPG, minyak goreng dan bahan pokok makanan lainnya meningkat sangat drastis, kondisi ini perlu segera ditindaklanjuti mengingat masyarakat masih sangat terhimpit ekonomi dan kurangnya lapangan kerja akibat Pandemi Covid-19,” tandasnya.(Safdar.S)