ACEH SELATAN – Usai kegiatan di Rumah Adat Rungko, Dandim 0107/ Aceh Selatan, Letkol Inf M. Yusuf, S.I.Kom beserta rombongan yang tergabung dalam Tim Rider Aceh Selatan Trail Adventure (ASTA) melakukan istirahat di sebuah tenda tepatnya di tepi Sungai Krueng Kluet, Desa Koto, Kecamatan Kluet Tengah yang berdekatan dengan pelabuhan Jambo Teka, salah satu pelabuhan perahu yang digunakan sebagai sarana transportasi masyarakat menuju Desa Alue Keujrun, Kecamatan Kluet Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, terlihat Dandim, Kasatreskrim Polres Aceh Selatan Iptu Rajabul Asra dan Camat Kluet Tengah, Mukhlis Anwar menikmati suasana sore di tepi Sungai Krueng Kluet yang berbatasan langsung dengan lembah pegunungan Bukit Barisan dan sudah berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
Usai melaksanakan shalat magrib berjamaah dengan komunitas ASTA, Dandim beserta rombongan yang didampingi unsur Muspika setempat langsung bergerak ke alun-alun Desa Koto.
Di sana, tim telah mempersiapkan layar proyektor untuk penayangan film nonton bareng bersama masyarakat setempat. Nonton bareng yang digelar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Karya Bakti Kodim 0107/Aceh Selatan Semester I TA. 2022 secara non fisik yang bertajuk Trabas Bakti Gembira yang ditujukan kepada seluruh komponen masyarakat Kluet Tengah.
Dalam nonton bareng tersebut, disajikan berbagai film yang bertema edukasi seperti film dokumenter Narkoba, Pencegahan dan penanggulangan banjir serta Karhutla, dilanjutkan dengan pemutaran film sejarah yakni film Tjut Nyak Dhien.
Dandim 0107/ Aceh Selatan, Letkol Inf M Yusuf, Camat Kluet Tengah Mukhlis Anwar, Kasatreskrim Polres Aceh Selatan, Iptu Rajabul dan beberapa tokoh masyarakat setempat langsung berbaur bersama masyarakat lainnya menyaksikan film demi film yang disajikan Tim Penerangan Kodim 0107/ Aceh Selatan.
Dengan hanya beralaskan tikar yang menutupi badan jalan, terlihat masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa dan rombongan Dandim terhanyut dalam kisah perjuangan Cut Nyak Dhien yang tidak lain merupakan salah satu pahlawan Nasional asal Tanoh Rencong.
Saat diwawancarai wartawan, Letkol Inf M. Yusuf mengatakan bahwa apa yang baru disajikan dan sama-sama disaksikan adalah rangkaian yang saling berhubungan dalam membentuk generasi muda yang memiliki wawasan keilmuan, motivasi yang tinggi serta selalu ingat akan perjuangan para leluhur dan pahlawan bangsa.
“Generasi yang kuat adalah mereka yang mempunyai rasa cinta terhadap perjuangan pahlawan, memiliki pengetahuan tentang keadaan sekitar dan tentunya memiliki semangat atau motivasi yang tinggi dalam mencapai suatu keberhasilan demi kemajuan bangsa dan negara,”ucapnya.
Dandim melanjutkan, di saat zaman yang sudah serba terjangkau dengan teknologi modern, informasi yang bersifat edukasi seharusnya lebih mudah didapatkan, baik generasi muda maupun masyarakat umum, namun hal itu terkadang berbanding terbalik, masyarakat akan lebih mudah disusupi informasi hoax yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keabsahan sumbernya yang pada akhirnya akan merusak generasi muda dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
“Sudah seharusnya, para generasi harus peduli akan informasi, edukasi bahkan motivasi yang positif yang didapatkan dari kemajuan teknologi saat ini, serta dipadukan dengan rasa kecintaan dan kebhinekaan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya.
Menurut Dandim, apa yang dirasakan saat bermalam di Kluet Tengah merupakan suatu pelajaran yang berharga, bagaimana tidak, mayoritas masyarakat Kluet Tengah memiliki kekompakan dan rasa keingintahuan yang tinggi terhadap berbagai perkembangan yang ada, baik itu berupa edukasi, motivasi bahkan perkembangan teknologi.
“Kami beserta rombongan sangat terkesan dan berterimakasih atas sambutan yang hangat masyarakat Kluet Tengah, semoga kesan ini dapat dipertahankan baik dalam bermasyarakat maupun dalam berbangsa, kami yakin jika generasi kita besar dan berkembang dalam kondisi seperti ini, suatu saat Kluet Tengah akan dibanjiri sosok-sosok pemimpin yang tangguh,” tandasnya.