ACEH SELATAN – Dandim 0107/ Aceh Selatan Letkol. Inf. M.Yusuf beserta jajaran menggelar Coffe Night dan makan malam bersama awak media di kabupaten tersebut, Sabtu (29/1/2022) malam.
Disertai hujan sedang bertempat disalah satu Caffe di kawasan RTH Tapaktuan, Dandim 0107 Aceh Selatan beserta istri menyempatkan diri di tengah kesibukannya menjalankan tugas untuk bertemu ramah dengan awak media dan berdiskusi terkait dukungan dalam menyukseskan pemerintah Aceh Selatan yang berkemajuan.
“Abang-abang saya teman -teman, rekan-rekan semuanya bapak-bapak ibu-ibu sekalian pada kesempatan malam hari ini kita berkesempatan untuk berkumpul ,saya sangat bersyukur kita bisa berkumpul bersama dalam rangka bersilaturahmi baik dengan rekan-rekan media maupun pihak pemerintah,” ucap Dandim.
Kegiatan yang juga ikut dihadiri perwakilan pemkab Aceh Selatan ini terlihat akrab dan penuh kekeluargaan, seraya berdiskusi Dandim berharap apa yang dilakukan tersebut dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan hubungan sosial.
“Dengan meningkatnya hubungan sosial hubungan kekerabatan hubungan persaudaraan dapat meningkatkan kinerja kita dalam melaksanakan tugas-tugas kita sehari-hari dan rutinitas,” harapnya.
Dandim melanjutkan, pendekatan profesional akan lebih baik dibandingkan pendekatan emosional, keberhasilan pendekatan profesional adalah sebesar 80% pendekatan emosional sebesar 20%, sebab pendekatan emosional akan hancur tertelan zaman dan waktu namun pendekatan profesional akan abadi.
“Karena siapapun kita apapun kita pasti dengan kemampuan dan kinerja akan dinilai oleh orang, demikian juga kontribusi, kinerja kita,” ucapnya.
Dandim mengapresiasikan peran media yang telah memberikan peran yang besar bagi pemerintah daerah dalam membangun Aceh Selatan, kendati demikian dalam membangun daerah tentu saja harus diawali dari pembangunan manusianya.
“Melalui mental karakteristik, bukan hanya Aceh Selatan akan tetapi rakyat Aceh juga memerlukan pembangunan mental karakteristik ini sebagai modal dasar untuk melakukan apapun,” lanjut Dandim.
Selanjutnya, pembangunan mental dan karakteristik juga diawali dari pikiran dan perasaan bagaimana dapat menstimulus untuk bisa lebih maju lebih berkembang lebih progresif lebih signifikan pikiran dan perasaan itu berangkat dari apa yang dilihat didengar dan perlu dicoba.
“Menurut saya adalah itu sebuah pelajaran-pelajaran alam ,dengan melihat dan mencoba kita perlu mengaplikasikan ATM yaitu amati tiru dan modifikasi, jangan hanya bisa meniru tapi mulailah untuk bergerak maju bagaimana memodifikasi dari yang bisa ditiru,” sambungnya.
Dandim menyimpulkan, untuk menentukan Aceh Selatan ke depan mulai saat ini semua pihak harus menentukan dengan belajar dan selalu berlatih untuk bagaimana bisa mengembangkan diri dengan mengamati kemudian meniru serta memodifikasi agar Aceh Selatan dapat bergerak maju.
“Hari demi hari akan lebih baik dari hari kemarin hari esok harus lebih baik dari hari ini karena apabila hari ini masih lebih buruk daripada hari kemarin maka artinya kita melewatkan waktu tanpa arti berarti kita hidup tanpa sebuah arti,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu Dandim 0107 juga menyumbangkan suara emasnya sesuai permintaan awak media, tak disangka perwira menengah TNI AD ini juga fasih dalam melafalkan lagu bahasa Aceh yang membuat awak media terkagum-kagum.