Menu

Mode Gelap

News · 29 Jan 2022 ·

Cangkir Opini Gelar Diskusi Islam Moderat: Jalan Tengah Yang Dirindukan


					Cangkir Opini Gelar Diskusi Islam Moderat: Jalan Tengah Yang Dirindukan Perbesar

BOJONEGORO – Cangkir Opini dan PC IMM Kabupaten Bojonegoro kembali menggelar kegiatan bertajuk “Islam Moderat, jalan Tengah yang Dirindukan” di Aula STIKES Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini dilakukan secara hibrid, Sabtu (29/01/2022).

Di kegiatan tersebut, Cangkir Opini mengundang tiga orang pembicara handal yang sudah sangat aktif untuk berbicara Islam Moderat. Mereka adalah Piet Hizbullah Khaidiri (Ketua STIQSI Lamongan), Sutrisno (Ketua Yayasan Rumah Moderasi Mojokerto) dan Lukman Hakim (Anggota Majelis Tarjih Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro). Ketiganya kompak berbicara tentang Islam Moderat sebagai pondasi utama dalam membangun perdamaian dunia dan toleransi.

Islam Moderat merupakan paham keagamaan bersifat tengahan, tidak radikal dan tidak juga liberal. Ibarat yin dan yang, Islam Moderat menginginkan keseimbangan pemahaman antara ilmu alam dan ilmu agama. Sebagai penganut agama, manusia sebisa mungkin memahami agama sebagaimana yang telah diajarkan Al-Quran, bukan berdasar pada tafsir liar yang hanya mementingkan kepentingan suatu kelompok tertentu.

Apalagi menjadikan agama sebagai alat untuk membenarkan segala tindakan kekerasan yang dibungkus dengan jihad, syariat dan khilafah. Meskipun ketiga istilah itu tertuang di dalam Al-Quran, namun kontekstualisasinya bukan untuk memicu pertikaian di tengah-tengah masyarakat. Melainkan sebagai patokan dalam memahami sejumlah realitas keagamaan yang ada di muka bumi, khususnya Indonesia.

Justru Islam Moderat atau dalam bahasa Arab disebut dengan Islam Washliyah merupakan pandangan agama yang tidak berlebihan dan berada ditengah. Sebagaimana di dalam Al-quran dijelaskan bahwa umat Islam adalah umat tengahan (ummatan wasatan) yang mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan dalam berdakwah.

Di era kemajuan teknologi, sejumlah kelompok radikal eksremis terus melakukan doktrinasi pemahaman agama yang condong ke tindakan-tindakan kekerasan. Keinginan untum mewujudkan negara syariat atau khilafah disalah artikan dan dicapai dengan tindakan-tindakan yang mengancam keharmonisan hidup umat manusia. Kelompok gerakan radikal Ekstremis bergelimang di media untuk menyebarluaskan pemahaman yang keliru terhadap agama dengan menjanjikan surga kepada orang-orang yang sepemahaman dengan mereka.

Untuk mencegah itu, platform Cangkir Opini bersama dengan IMM Bojonegoro melaksanakan kegiatan ini dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjerumus ke dalam pemahaman agama yang keliru, mencintai kekerasan, dan tidak menghargai nilai-nilai sosial kemanusiaan yang berlaku.

Selain mengedukasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghadirkan pemahaman agama yang sesuai dengan tuntunan nabi yang lebih mencintai kedamaian, dan membenci peperangan.

Sebagai penutup, kegiatan ini dihadiri oleh kalangan mahasiswa yang berada di Kabupaten Bojonegoro dan sejumlah mahasiswa yang tergabung via zoom. Dari sejumlah peserta yang hadir, mereka berharap tidak ada lagi aksi-aksi terorisme yang mengancam kehidupan masyarakat dengan mengatasnamakan perintah agama. Kita tahu bahwa Islam sangat melarang umatnya untuk andil dalam perilaku kekerasan yang berkedok agama. Islam menjadikan agama sebagai pedoman untuk mewujudkan kedamaian di tengah masyarakat yang plural atau berbeda.

Artikel ini telah dibaca 19 kali

KRUSIAL badge-check

Jurnalis

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber Krusial.com dan Ikuti Berita Lainnya di Google News
Baca Lainnya

Politeknik Aceh Selatan Borong Anugerah LLDIKTI 13 Award Tahun 2024

11 Desember 2024 - 15:16

Bustami-Fadhil Terima Hasil Pilkada Aceh, Tidak Ajukan Gugatan ke MK

11 Desember 2024 - 15:06

Penyidik Polda Aceh Serahkan Pelaku dan Barang Bukti Tambang Ilegal ke Jaksa

11 Desember 2024 - 14:31

BMKG Gelar Goes to School Di SMKN 1 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan 

11 Desember 2024 - 13:21

Rekonstruksi Pembunuhan Brutal di Aceh Tengah, Terungkap 24 Adegan Mencekam

11 Desember 2024 - 07:35

Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan di Aceh Tengah, Pelaku Terancam Dicambuk 200 Kali

11 Desember 2024 - 07:06

Trending di Daerah