ACEH SELATAN – Pemerintah kabupaten Aceh Selatan, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Aceh Selatan terus melakukan langkah-langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Aceh Selatan.
Langkah-langkah antisipasi Terus ditingkatkan BPBD Aceh Selatan dengan berkoordinasi dengan pihak terkait, baik TNI polri maupun Muspika di Aceh Selatan dan masyarakat peduli api.
Kabid kedaruratan BPBD Aceh Selatan, Muhammad Suriadi mengatakan setiap awal tahun pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan pemilik kebun dan muspika untuk mensosialisasikan Karhutla dan pencegahannya. Selain itu tindakan penegakan hukum juga diterapkan kepada pelaku pembakar lahan.
“Intinya kita menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan api saat membuka lahan, baik lahan kecil maupun lahan besar, selain dapat memicu karhutla tindakan ini juga akan merugikan pekebun karena terdapat konsekuensi hukum yang tegas atas tindakan tersebut,” ujarnya saat diwawancarai Krusial.com, di Tapaktuan, Sabtu (28/5/2022).
Ia melanjutkan langkah lain yang telah dilakukan BPBD Aceh Selatan adalah dengan meningkatkan kesiapsiagaan di setiap pos Penanggulangan Bencana (PB) pemadam kebakaran yang ada di setiap kecamatan di Aceh Selatan serta pemantauan titik api melalui aplikasi yang ada dengan berkoordinasi dengan pihak TNI-Polri.
“Kita bersama Muspika, Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta pihak terkait lainnya terus memantau dan mensosialisasikan Karhutla dan pencegahannya kepada masyarakat khususnya pekebun,” lanjutnya.
Antisipasi Karhutla tak hanya ditingkatkan di daerah yang rawan, di ibukota kabupaten Aceh Selatan baik sarana dan petugas juga disiagakan untuk membantu jika terjadi musibah kebakaran dan Karhutla di Aceh Selatan.
“Pos 01 dan kantor BPBD di kabupaten juga siaga membackup dan memonitor setiap perkembangan bencana, baik Karhutla maupun bencana lainnya,” tandasnya.(Safdar.S)