ACEH SELATAN – Lebih kurang dua hari dua malam, Mursidan menghilang di hutan dalam kawasan kecamatan Tapaktuan kabupaten Aceh Selatan.
Ia akhirnya menemukan jalan pulang dan di evakuasi tim pencarian, tubuhnya penuh luka goresan, ibu jari kaki mengalami luka yang disebutnya karena digigit ular di tengah gelapnya malam.
Sebelum Mursidan ditemukan salah seorang keluarga mencoba menghubungi telepon selulernya di hari kedua pencarian.
Panggilan tersambung, Mursidan mencoba menggambarkan posisi keberadaannya.
Ia menceritakan, kisah bagaimana dirinya tersesat di hutan hingga ke Gunung Tuan di Desa Panton Luas Kecamatan Tapaktuan yang berjarak hampir 5 km dari desa Batu Itam.
Dari cerita yang disampaikan kepada keluarganya tersebut melalui sambungan telepon, dirinya mengaku tidak mengetahui bagaimana ia sampai di tengah hutan, hanya saja dia mengaku disamun dalam bahas Aneuk Jame Atau Disamon dalam Bahasa Aceh yang merupakan kondisi seseorang mengalami halusinasi.
Ia melarikan diri ke hutan karena merasa ada sekelompok orang yang sedang mengejar dan ingin mencelakainya, anehnya lagi Mursidan tidak tau bahwa dirinya sudah dua hari dua malam berada di hutan.
Untuk mempertahankan hidup, Mursidan terkadang memakan siput air mentah, memakan daun, memakan buah Ara hingga buah sisa dimakan kera.
Di malam hari Mursidan harus berjuang melawan dinginnya hawa hutan yang menusuk tulang, beruntung akhirnya ia tersadar dan menemukan jalan pulang dan dijemput tim pencarian dan keluarga di area bukit Puncak Gemilang.(Redaksi)