ACEH SELATAN – Wakil Ketua DPRK Aceh Selatan, Adi Samridha meminta Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) respon cepat untuk tangani Harimau Sumatera yang berada di Gampong Seleukat, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan.
Pasalnya, keberadaan satwa dilindungi tersebut telah menjadi ancaman bagi masyarakat. Bahkan siang tadi seorang warga Seleukat, Amri Mus (75) sempat diterkam oleh harimau pada saat sedang pergi ke kebun di desa setempat.
Untuk itu, Adi Samridha yang juga sekretaris DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Selatan, mendesak pihak BKSDA segera turun ke lapangan untuk melakukan penanganan sebelum menambah korban warga.
“Jangan sampai akibat keterlambatan penanganan oleh pihak BKSDA, kemudian masyarakat melalui upaya penanganan dengan cara sendiri yang kita khawatirkan akan berbenturan dengan aturan hukum,karena kondisi seperti ini sudah berulang kali terjadi,” ucapnya kepada wartawan, Senin (7/2/2020).
Lebih lanjut, Adi berharap BKSDA harus memberikan perhatian serius terhadap Aceh Selatan yang memiliki riwayat konflik satwa – manusia yang tinggi, khususnya satwa Harimau Sumatera.
“BKSDA harus memiliki rencana penanganan yang permanen dan jangka panjang, sehingga konflik yang sama secara perlahan dapat diminimalisir,” ucapnya.
Menurutnya, aktifitas masyarakat yang saban hari berkebun, tentunya cukup riskan mengalami konflik dengan harimau. Jadi, sebelum masyarakat melakukan inisiatif sendiri untuk penanganan, secepatnya BKSDA turun ke lapangan.
“Sehingga masyarakat aman melakukan aktivitas berkebun, dan satwa dilindungi tertangani dengan baik,” tandasnya.