Teknologi Pembangun Generasi Millenial
Di tulis oleh: Zikri Mahdhar
Kaum milenial merupakan generasi yang memiliki kemampuan, mempunyai semangat yang tinggi dan memiliki pengetahuan yang lebih luas untuk mengembangakan, meningkatkan dan memajukan negara. Bahkan untuk mencapai sebuah revolusi dari suatu bangsa biasanya digerakkan oleh kaum milenial di indonesia. Dengan adanya perkembangan zaman yang memajukan teknologi digital di indonesia, membuat kaum milenial semakin membara untuk memanfaatkannya. Teknologi digital sendiri memiliki fungsi dan manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat khusunya kaum milenial di indonesia. Beberapa fungsi dan manfaat diantaranya adalah untuk membantu pekerjaan dalam membuat, mengubah, menyimpan, menyampaikan informasi dan menyebarluaskan informasi secara cepat dan berkualitas serta efisien. Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat teknologi digital bagi kalangan milenial di indonesia.
Dengan kemajuan teknologi cara pembayaran membuat generasi ini makin cashless (cenderung tak membawa uang tunai). Kemudahan pembayaran belanja melalui debit card, credit card e-money, internet banking maupun lainya mudah diadopsi oleh urban middle-class millennials. Sehingga keberadaan urban middle-class millennials tentu akan menjadi trigger bagi perkembangan pembayaran yang bersifat cashless. Kedepan alat pembayaran tradisional akan bergeser ke alat pembayaran yang modern. Tak hanya itu generasi millenial disebut juga sebagai generasi muda yang menjadi aktor kunci pada sebagian besar perubahan ekonomi, sosial dan politik dalam sejarah. Jika menggunakan definisi uu nomor 40 tahun 2009 tentang kepemduaan, maka yang disebut dengan pemuda adalah mereka yang berusia 16 sampai 30 tahun. Dengan kata lain, individu yang berusia di bawah 16 tahun belum bisa disebut sebagai pemuda, melainkan anak-anak dan remaja. Sementara individu yang berusia di atas 30 tahun tidak lagi disebut pemuda, melainkan orang dewasa dan generasi tua. Menurut wikipedia, karakteristik milenial berbeda-beda berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi. Namun, generasi ini umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital.
Munculnya teknologi (gadget dan internet) mengakibatkan perubahan geografis dan perubahan daya beli secara berlahan tapi pasti telah mengubah perilaku dan nilai nilai yang dianut oleh manusia. Urban middle-class millennials adalah masyarakat yang memiliki perilaku dan nilai-nilai yang unik yang disebabkan oleh melekatnya tiga entitas tersebut. Masyarakat urban middle-class millennials merupakan masyarakat muda terbuka (open minded), individualis, dan masyarakat multikultur sehingga memunculkan budaya-budaya baru. Perubahan fenomena sosial generasi masa depan bisa tercermin dari fenomena generasi millennial saat ini. Karakter individualis masyarakat kedepan akan terjadi. Meskipun mereka berkumpul gadget masih tidak bisa lepas dari tangan, tenggelam dalam dunia mereka sendiri adalah sebuah keniscayaan masyarakat masa depan. Gadget bukan menjadi lagi sebatas teknologi, tetapi sudah menjadi teman. Sepertinya sehari tanpa gadget adalah suatu kemustahilan.
Dalam dunia pendidikan juga dimanfaatkan oleh kaum milenial di indonesia. Penggunaan alat canggih seperti komputer dan smartphone sangat membantu kaum milenial dalam mendapatkan sumber informasi mengenai materi pembelajaran melalui beberapa aplikasi pendukung yang berhubungan dengan dunia pendidikan di indonesia. Tidak hanya itu, kaum milenial juga bisa mengakses materi pembelajaran dari luar negeri dengan membuka beberapa website khusus yang ada pada internet. Kemudian, kaum milenial juga memanfaatkan teknologi digital ini sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar khususnya dalam pendidikan dan teknologi.
Generasi millennial juga memiliki sifat yang lebih toleran terhadap sesamanya. Hal ini dipengaruhi oleh arus globalisasi yang semakin cepat, di mana anak muda zaman saat ini dapat berinteraksi dengan manusia dari berbagai belahan dunia. Arus globalisasi berhasil menciptakan interaksi langsung dan tidak langsung yang lebih luas antar umat manusia, yang tidak mengenal batas-batas antara negara satu dengan negara yang lain. Oleh sebab itu, globalisasi membuat generasi millennial menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan, wawasan mereka terhadap keberagaman pun menjadi lebih luas sehingga timbul sifat toleran yang cukup tinggi dari generasi ini.
Sebelum era digital muncul, ekonomi digerakan oleh kegiatan konvensional masyarakat yang, salah satunya, berbelanja secara langsung ke pasar tradisional, supermarket atau mall. Namun saat ini dunia memasuki era digital. Jika masyarakat indonesia masih memiliki karakter yang sama dengan era sebelum digital, maka dinamika ekonomi akan sulit terjadi. Untuk itu masyarakat harus berubah dengan memanfaatkan berbagai potensi teknologi. Kemudian muncullah generasi yang gemar berbelanja online, generasi yang pandai mendirikan perusahaan start up atau generasi yang piawai mengelola bisnis e-commerce. Dengan adanya perubahan sikap tersebut, maka dinamika ekonomi terjadi, karena memang demikian eranya.
Kemudian, pemanfaatan teknologi pada dunia pekerjaan juga mereka rasakan. Dengan adanya inovasi yang ada pada teknologi digital, sangat memudahkan pekerjaan masyarakat indonesia khususnya kaum milenial. Contohnya pada dunia bisnis yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa. Tidak hanya itu, penggunaan e-commerce juga digunakan oleh masyarakat khususnya kaum milenial untuk melakukan jual beli secara online dengan mudah dan cepat.
Tidak hanya itu, pada beberapa bidang lainnya juga dirasakan dan dimanfaatkan oleh kaum milenial di indonesia. Contohnya pada bidang kesehatan, dunia hobi, gaya hidup dan lain sebagainya. Peran teknologi informasi dan teknologi digital di indonesia untuk kaum milenial ini tak luput dari media komputer, handphone, televisi dan perangkat elektronik lainnya. Oleh sebab itu, sebaiknya peningkatan dan pengembangan teknologi harus terus dilakukan. Perubahan-perubahan positif tentang teknologi digital di indonesia akan selalu dinantikan oleh kaum milenial. Mengingat kaum milenial-lah yang akan menggunakan dan memanfaatkan teknologi tersebut dengan sangat baik.
Di tulis oleh: Zikri Mahdhar, Mahasiswa IAIN Kota Langsa, Fakultas Ushuluddin adab dan dakwah, Jurusan KPI