ACEH SELATAN – PT. Kotafajar Semen Indonesia (KSI) menggelar konsultasi publik terkait persiapan penyusunan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), berlangsung di Aula Hotel Dian Rana, Jalan Teuku Cut Ali Tapaktuan, Kamis (14/4/2022).
Acara tersebut dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Selatan, Masrizar S.Hut M.Si selaku mewakili Kepala DLHK Provinsi Aceh, Ir. A. Anan.
Turut hadir Asisten II Setdakab Aceh Selatan Drs HT Darisman, Sekretaris Bappeda Aceh Selatan, Jufrizal SE, Kepala Dinas Perhubungan Fildha Yulibar S.STP, dan Sekretaris DPMPTSP Dheviana Masri SE M.Si Ak.
Selain itu juga hadir perwakilan Bataliyon Raider Khusus (RK) 115/Macan Louser Pasie Raja, Forkopimcam Pasie Raja, Forkopimcam Kluet Utara, para Imum Mukim, para Keuchik, tokoh masyarakat, aktivis lingkungan, LSM, awak media dan undangan lainnya.
Selaku mewakili Kepala DLHK Aceh, Plt. Kepala DLH Aceh Selatan, Masrizar menyambut baik kegiatan konsultasi publik yang dilakukan PT. Kotafajar Semen Indonesia hari ini sehubungan penyusunan dokumen Amdal, rencana pembangunan pabrik semen.
“Kita mendukung kegiatan konsultasi publik terkait persiapan penyusunan dokumen Amdal, rencana pembangunan pabrik semen ini. Agar nanti dapat menjaga lingkungan di beberapa gampong yang berdekatan dengan pabrik,” ucapnya.
Semenntara itu, Perwakilan PT. Kotafajar Semen Indonesia, Aris Sulistyo mengatakan, kegiatan ini merupakan persiapan penyusunan dokumen Amdal rencana pembangunan dan pengoperasian Pabrik Semen dengan kapasitas produksi 6 juta ton/tahun dan fasilitas pendukungnya.
“Pabrik Semen ini akan dibangun pada area lahan seluas 1.234 Hektar oleh PT. Kotafajar Semen Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Pasie Raja dan Kecamatan Kluet Utara,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, pihak PT Kotafajar Semen Indonesia akan mengkaji kembali jalan lintas sebagai mobilitas aktivitas pabrik semen. Jalan nanti menggunakan jalur tersendiri.
“Produksi semen ini nantinya akan di ekspor maupun untuk kebutuhan lokal. Produksi pabrik ini kita targetkan 6 juta ton/tahun,” jelasnya.
Kendati menurutnya, angka 6 juta ton/tahun itu merupakan angka yang sangat besar. Namun pihaknya berani menargetkan angka tersebut karena berdasarkan survey di lapangan.
“Kita juga telah melakukan kajian lokasi pembangunan pabrik semen tersebut. Hasil kajian, lokasi tersebut dinyatakan sangat tepat untuk pembangunan pabrik,” pungkasnya. (*)