ACEH SELATAN – Temu Warga Rimbawan atau disingkat dengan TRW, Rimbawan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (RASTIK) Aceh yang akan digelar di lokasi ekoeduwisata puncak Sigantang Sira dikemas dengan berbagai kegiatan yang positif dan sarat manfaat untuk pelestarian dan edukasi alam bagi masyarakat yang berkunjung ke lokasi wisata tersebut.
Ketua DPD RASTIK Aceh Selatan, Kasfuddin S.Hut yang sekaligus ketua panitia TWR RASTIK Aceh 2022 mengatakan RASTIK Aceh pemasangan barkode pada sejumlah pohon yang ada di kawasan puncak Sigantang Sira tersebut adalah program perdana yang dilakukan di Aceh dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat yang mengunjungi lokasi ekoeduwisata tersebut.
“Ini tentu saja untuk mempermudah masyarakat atau pengunjung agar dapat mengenali jenis, usia dan nama ilmiah pohon tersebut,” ucap Kasfuddin, Sabtu, (25/3/2022).
Lebih lanjut Kasfuddin menuturkan, pemasangan barkode ini tidak terlepas dari bentuk dukungan RASTIK Aceh untuk mewujudkan edukasi wisata di Puncak Sigantang Sira, dengan harapan masyarakat dapat mengenali jenis pohon dan melestarikan pohon-pohon tersebut.
“Edukasi ini perlu kita kembangkan dengan cara-cara milenial, agar kalangan muda mudah mengakses dan muncul rasa keingintahuan terhadap pohon-pohon, jika tidak berhalangan pemasangan barcode ini juga akan dilaksanakan dalam kegiatan TWR ini,” ucapnya.
Selain melakukan pemasangan barkode, RASTIK Aceh juga akan melakukan penanaman pohon Multi Purpose Tree Species (MPTS) yang merupakan tanaman multi guna, dimana tanaman tersebut dapat menghasilkan daun. kayu dan buah.
“Iya kita juga akan melakukan penanaman pohon MPTS di Sigantang Sira , mudah-mudahan dengan upaya ini, kesadaran masyarakat terhadap pelestarian pohon semakin meningkat,” tandasnya.
Sementara itu, Owner ekoeduwisata Puncak Sigantang Sira, Tgk. Abrar Muda menyambut baik kegiatan TWR yang dilaksanakan di lokasi yang menjadi juara favorit kategori dataran tinggi dalam ajang API award 2021 lalu itu.
“Kita sangat senang dengan adanya kehadiran para rimbawan dan rimbawati di Sigantang Sira, kami selaku owner juga sangat mengapresiasi pemasangan Barcode pada pohon-pohon yang ada di sekitar dataran tinggi Sigantang Sira ini,” ucapnya.
Menurutnya, ide pemasangan Barcode di pohon-pohon ini merupakan ide yang smart dan tentu saja sangat menarik minat bagi pengunjung, tak hanya itu dirinya juga sangat berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan generasi muda untuk mengetahui, dan melestarikan pohon-pohon yang notabenenya sangat bermanfaat bagi umat manusia.
“Ini hal perdana di Aceh, sangat bagus dan perlu dijadikan contoh serta diadopsi oleh instansi terkait agar menjadi sarana edukasi yang mudah diakses oleh masyarakat, selain itu juga sistem ini sangat mempermudah kita dalam menambah wawasan untuk mengenali jenis-jenis pohon,” lanjut pria yang sangat fokus melestarikan lingkungan itu.
Menurutnya, hadirnya rimbawan dan rimbawati di Sigantang Sira juga penting dalam rangka mendiskusikan berbagai persoalan terkait pelestarian hutan dan lingkungan, menurutnya Sigantang Sira sangat berhubungan dengan pelestarian lingkungan yang menjadi konsep awalnya dalam pendirian ekoeduwisata tersebut. (Safdar)